shattered inside

Pernahkah kamu melihat seseorang...

yang selalu tersenyum, tertawa, dan tampak bahagia?
Yang selalu hadir di tengah keramaian,
dan seolah tak pernah punya masalah?
Tapi di balik semua itu...
ia sedang shattered inside.

Hancur... di dalam.
Terluka, lelah, tapi diam.
Ia tak menangis di depanmu.
Tak menceritakan apa-apa.
Namun saat malam tiba,
di kesunyian, ia jatuh berkeping.

Mereka adalah orang-orang yang terlalu pandai menyembunyikan rasa sakit.
Mereka tertawa—tapi dalam hatinya kosong.

Mereka membantu banyak orang,
tapi lupa menyelamatkan diri sendiri.
Mengapa mereka memilih diam?
Kadang karena takut dianggap lemah.
Atau pernah disakiti ketika mencoba jujur.
Atau… karena mereka tak ingin merepotkan siapa pun.

Tapi tahu nggak?
Mereka butuh didengar.
Bukan untuk diberi nasihat,
tapi untuk dimengerti.
Jika kamu kenal seseorang seperti ini,
jangan tanya,
"Kamu kenapa sih?"
Tapi katakan,
"Aku ada di sini kalau kamu butuh."
Peluk mereka.
Dengarkan mereka.
Kadang, kehadiranmu lebih berarti dari seribu kalimat motivasi.

Dan kalau kamu adalah orang yang sedang merasa shattered inside...
tolong ingat satu hal:
Kamu tidak sendirian.
Rasa sakitmu valid.
Istirahat bukan berarti menyerah.
Dan meminta bantuan...
bukan tanda kamu lemah—
tapi tanda bahwa kamu sedang berani untuk sembuh.

Terima kasih sudah bertahan sejauh ini.
Dan jika tak ada yang bilang padamu hari ini...
aku bangga kamu masih ada di sini.

Lihat Selengkapnya
Google News

Might like this

Ebook Collection