burnout

Apa Itu Burnout?

Pernahkah kamu merasa bangun pagi tapi tubuhmu terasa berat? Bukan karena kurang tidur, tapi karena kehilangan semangat. Bekerja seharian tapi merasa tidak ada artinya. Mungkin kamu sedang burnout — bukan hanya lelah, tapi kehilangan arah dan makna.

Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, mental, dan fisik yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, terutama dalam pekerjaan atau tanggung jawab berat. Tapi hari ini, burnout tak hanya dialami pekerja kantoran. Mahasiswa, ibu rumah tangga, bahkan remaja pun bisa mengalaminya.

Tanda-Tanda Burnout yang Sering Diabaikan

Tidak semua burnout terlihat dramatis. Kadang, ia muncul lewat hal kecil: kehilangan minat pada hal yang dulu kita sukai, cepat marah tanpa alasan jelas, merasa "kosong" di tengah keramaian. Bahkan, kamu bisa tersenyum di depan orang lain — sambil hancur pelan-pelan di dalam.

Penyebab Burnout: Lebih dari Sekadar Lelah Bekerja

Banyak yang mengira burnout hanya karena kerja terlalu keras. Padahal, ada banyak faktor lain: tekanan sosial, ekspektasi diri yang tidak realistis, kurangnya penghargaan, bahkan hubungan yang toxic.
Kadang, kamu tidak butuh cuti — kamu butuh didengarkan. Kadang, kamu tidak butuh liburan — kamu butuh merasa dihargai.

Melewati Burnout: Strategi Pemulihan

Pemulihan dari burnout bukan tentang berhenti bekerja selamanya. Tapi tentang memberi ruang pada dirimu untuk pulih. Tidur cukup, membatasi beban, bicara pada orang terpercaya, mencari dukungan profesional.
Jangan biarkan dirimu menunggu terlalu rusak baru mau diperbaiki.

Burnout Bukan Kelemahan, Tapi Panggilan untuk Berhenti Sebentar

Burnout bukan berarti kamu lemah. Itu berarti kamu sudah terlalu lama kuat, terlalu lama diam, terlalu lama menunda mendengarkan isi hati. Jangan tunggu semuanya runtuh untuk mulai menyelamatkan dirimu sendiri.
Kamu tidak harus produktif setiap saat. Cukup hadir — dan itu sudah cukup.

Lihat Selengkapnya
Google News

Might like this

Ebook Collection