tragedi malari 1974

Hallo semua, selamat datang di podcast Suara Sejarah Indonesia. Kali ini, kita bakal ngobrolin salah satu momen penting yang terjadi di Indonesia pada tahun 1974, yang mungkin nggak banyak orang tahu atau ingat dengan jelas: Peristiwa Malari.

Apa sih sebenarnya yang terjadi? Kenapa bisa sampai ada kerusuhan besar yang melibatkan mahasiswa, aparat, dan ketegangan sosial yang begitu dalam? Yuk, simak perjalanan kita.

Peristiwa Malari terjadi pada 15 Januari 1974, dan banyak yang menyebutnya sebagai momen di mana ketegangan sosial dan ekonomi mulai memuncak di Indonesia. Gimana sih awal mula semuanya? Nah, mari kita lihat dulu latar belakangnya.

Latar Belakang Ekonomi Indonesia 1970-an...


Jadi, di awal 1970-an, Indonesia sedang berada di puncak pertumbuhan ekonomi. Harga minyak dunia yang tinggi memberikan keuntungan besar bagi Indonesia sebagai negara penghasil minyak. Tapi, meskipun negara kaya, yang paling merasakan keuntungan itu adalah elit-elit politik dan pengusaha besar.
Sementara itu, rakyat kecil? Nah, mereka masih merasa jauh dari sejahtera. Ketimpangan ekonomi ini jadi salah satu pemicu utama ketidakpuasan.

Tapi yang bikin panas lagi adalah kebijakan pemerintah yang lebih menguntungkan perusahaan asing, terutama yang berasal dari Jepang. Banyak banget investasi asing masuk ke Indonesia, dan ini bikin sebagian besar orang merasa bahwa Indonesia malah jadi “pabrik” buat negara-negara besar itu.
Sehingga, gak heran kalau mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat mulai gerah dengan situasi ini.

Protes Mahasiswa dan Kerusuhan


Masuklah mahasiswa, yang pada waktu itu jadi kekuatan terbesar oposisi terhadap pemerintah Soeharto. Mereka merasa pemerintah lebih mementingkan hubungan dengan perusahaan asing daripada kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pada 15 Januari 1974, mahasiswa mulai menggelar demonstrasi besar-besaran, dimulai di kampus Universitas Indonesia di Jakarta. Mereka mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah yang dianggap lebih berpihak pada asing ketimbang pada rakyat. Dan, tentu saja, mereka juga protes tentang ketimpangan sosial yang semakin nyata. Tapi, seperti yang sering kita tahu, kalau demo besar-besaran, pasti ada resiko.

Aksi mahasiswa yang awalnya damai, berubah jadi kerusuhan. Masyarakat mulai marah dan frustrasi, kemudian terjadilah kerusuhan besar di Jakarta. Mahasiswa menyerbu toko-toko yang dianggap simbol dari ketergantungan Indonesia terhadap perusahaan asing, khususnya perusahaan Jepang.

Respons Pemerintah dan Dampak Malari


Gimana pemerintah responnya? Ya, nggak tanggung-tanggung, pemerintah Soeharto langsung mengerahkan aparat keamanan. Polisi dan militer dikerahkan buat meredam kerusuhan. Banyak mahasiswa yang ditangkap, beberapa diantaranya dipenjarakan tanpa proses hukum yang jelas. Tapi yang paling terasa adalah dampak jangka panjangnya.

Pemerintah, yang selama ini sudah cukup represif, jadi semakin keras setelah Malari. Mereka mulai memperketat kontrol sosial, membatasi kebebasan berpendapat, dan mengawasi segala bentuk protes dari masyarakat. Bukan cuma itu, kontrol terhadap mahasiswa dan kelompok oposisi semakin ketat. Ruang untuk gerakan sosial mulai ditutup.

Apa Dampak Sosial dan Politiknya?


Jadi, apa dampak yang paling besar dari peristiwa ini?
Pertama, kita lihat pengawasan yang semakin ketat terhadap segala bentuk pergerakan. Pemerintah Orde Baru makin mengekang kebebasan berekspresi. Mahasiswa yang dulu menjadi simbol perlawanan mulai kehilangan ruang untuk bergerak.

Dan, yang kedua, meskipun pemerintah akhirnya menanggapi ketimpangan ekonomi ini, kebijakan pro-investasi asing nggak berubah. Bahkan, Indonesia semakin tergantung pada kapitalisme multinasional, terutama Jepang. Banyak orang yang menganggap negara ini justru semakin kehilangan kedaulatan ekonomi.

Peristiwa Malari bukan cuma soal kerusuhan atau mahasiswa yang demo. Ini adalah momen penting yang memperlihatkan ketegangan sosial, ketimpangan ekonomi, dan bagaimana pemerintah merespons tuntutan rakyat dengan cara yang semakin represif.

Bagi sebagian orang, Malari adalah simbol bagaimana pengaruh asing di Indonesia semakin kuat, sementara bagi yang lain, ini adalah titik awal dari semakin rapatnya kontrol politik di negara ini.
Nah, teman-teman, itu dia sedikit gambaran tentang Peristiwa Malari. Semoga bisa memberi gambaran tentang bagaimana peristiwa ini memengaruhi sejarah Indonesia, terutama dalam hal kebijakan ekonomi dan kontrol politik yang lebih ketat setelahnya.

Terima kasih sudah dengerin episode kali ini. Kalau kalian punya pendapat atau pertanyaan, silahkan tulis di komentar dan jangan lupa subscribe. Sampai jumpa di episode selanjutnya!

Lihat Selengkapnya
Google News

Might like this

Ebook Collection