KNIP: DPR Sementara yang Menjaga Republik Baru Lahir - PODCAST

Selamat datang di Podcast 'Suara Sejarah Indonesia'. Kalau kamu baru dengerin, podcast ini ngebahas sejarah Indonesia dari sisi yang jarang diangkat, tapi penting banget buat dipahami. Episode kali ini mengenai: 'KNIP, si Dewan Rakyat Bayangan yang Menjaga Republik Baru Lahir'.
Oke, bayangin gini. Indonesia baru aja merdeka — 17 Agustus 1945. Proklamasi udah dibaca, Soekarno dan Hatta jadi presiden dan wakil presiden. Tapi... gimana pemerintahannya jalan? Siapa yang mengawasi presiden? Siapa yang bikin undang-undang?"
"Karena pada saat itu, DPR belum ada. Jadi, kita butuh semacam badan legislatif — dan muncullah KNIP.
KNIP, atau Komite Nasional Indonesia Pusat, dibentuk tanggal 29 Agustus 1945. Fungsinya? Jadi 'pengganti sementara' DPR sebelum ada pemilu. Kenapa? Karena situasi negara masih kacau, pemilu belum mungkin dilakukan.
KNIP awalnya hanya badan penasihat presiden, tapi kemudian berkembang menjadi badan legislatif sementara."
"Ketua pertamanya adalah Kasman Singodimedjo, seorang tokoh muda Muhammadiyah, pejuang kemerdekaan, dan juga ahli hukum.
KNIP ini bukan sekadar simbol. Mereka benar-benar menjalankan tugas penting, seperti:
Fungsi legislatif ini mulai nyata ketika pada Oktober 1945, pemerintah mengeluarkan Maklumat yang menyatakan bahwa sistem pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Nah, KNIP pun jadi semacam parlemen mini.
Anggota KNIP terdiri dari tokoh-tokoh dari berbagai daerah, golongan, dan organisasi perjuangan. Mereka nggak dipilih lewat pemilu, tapi ditunjuk.
KNIP punya sekitar 200-an anggota, dan mereka nggak selalu rapat di Jakarta. Karena agresi militer Belanda, KNIP sempat mengungsi ke Yogyakarta, bahkan berpindah-pindah.
Saat Belanda menyerang Indonesia lewat Agresi Militer I dan II, KNIP tetap aktif. Bahkan saat Soekarno-Hatta ditawan, dan pemerintahan darurat terbentuk di Bukittinggi (PDRI), peran perwakilan rakyat tetap berjalan."
KNIP juga berperan dalam mengawal proses diplomasi, seperti Persetujuan Linggadjati dan Renville.
KNIP terus aktif hingga tahun 1950. Setelah Indonesia kembali menjadi negara kesatuan (setelah sempat menjadi Republik Indonesia Serikat), KNIP dibubarkan dan digantikan oleh DPR Sementara, lalu kemudian DPR hasil Pemilu 1955.
Meski hanya bersifat sementara, KNIP berjasa besar menjaga kedaulatan Indonesia yang masih bayi. Bisa dibilang, mereka adalah pelindung republik di masa transisi.
Itu dia kisah tentang KNIP—lembaga yang jadi DPR sementara di awal kemerdekaan. Tanpa mereka, roda pemerintahan kita mungkin nggak jalan mulus seperti dulu.
Kalau kamu suka podcast ini, jangan lupa subscribe dan bagikan ke temanmu. Sampai jumpa di episode berikutnya!
Novel ini bercerita tentang anak-anak miskin di Belitung yang bersekolah di SD Muhammadiyah, hampir ditutup karena kekurangan murid.
Read