tragedi westerling

Selamat datang di podcast ini dengan tema 'Lembar yang Terlupakan'... di mana kami membongkar halaman-halaman suara sejarah Indonesia yang jarang dibicarakan.

Kali ini, kita akan menelusuri kisah kelam dari masa Revolusi: Tragedi Westerling di Sulawesi Selatan. Sebuah cerita berdarah yang nyaris terkubur oleh waktu...

Kapten dari Neraka


Desember 1946. Di tengah hutan dan perbukitan Sulawesi Selatan, sebuah suara menggelegar. Itu bukan petir... itu suara eksekusi."
“Satu orang... dua orang... tiga orang... Dor!"

Nama pria itu adalah Raymond Westerling — seorang perwira KNIL berdarah Belanda-Turki. Dan dalam waktu kurang dari tiga bulan, ia akan dikenang sebagai pelaku salah satu pembantaian terbesar dalam sejarah modern Indonesia.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tahun 1945, Belanda datang kembali. Tapi kali ini, mereka tak hanya datang dengan kapal perang... mereka datang dengan dendam.

Di Sulawesi Selatan, banyak rakyat mendukung kemerdekaan. Tapi Belanda menyebut mereka sebagai ‘pemberontak’. Westerling ditugaskan untuk menumpas mereka. Caranya?
Eksekusi kilat. Tanpa pengadilan. Tanpa bukti.

METODE WESTERLING


Westerling memperkenalkan apa yang disebut 'Metode Westerling' — strategi teror terhadap penduduk desa. Ia akan mengumpulkan seluruh warga di lapangan. Lalu menunjuk satu per satu... ‘Kamu... kamu... kamu…'
Dan kemudian...

Beberapa orang ditembak di depan umum. Alasannya? ‘Dicurigai membantu republik’. Tapi siapa yang bisa membuktikan? Siapa yang bisa melawan?

JUMLAH KORBAN & KEJAHATAN


Diperkirakan lebih dari 40.000 orang tewas. Sebagian besar adalah petani, ibu rumah tangga, bahkan anak-anak. Tapi angka ini masih jadi perdebatan...
Belanda mengklaim ‘hanya’ 3.000–5.000 korban. Tapi para peneliti dan saksi menyebut jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu.
Di desa-desa seperti Pinrang, Parepare, dan Enrekang... bau darah tidak pernah benar-benar hilang.

SETELAHNYA… DIAM


Raymond Westerling tidak pernah diadili. Ia malah kembali ke Belanda dan hidup damai sebagai warga sipil. Indonesia beberapa kali meminta ekstradisi, tapi selalu ditolak. Dan di buku-buku sejarah sekolah... peristiwa ini nyaris tak pernah disebut.

Tragedi Westerling adalah cerita tentang kejahatan yang tak diberi nama, dan luka yang tak diberi pengakuan. Tapi sejarah bukan untuk disembunyikan. Ia harus diingat... agar tak terulang.

Terima kasih telah mendengarkan episode ini. Jika kamu merasa ini penting, bagikan cerita ini. Agar halaman yang dilupakan... bisa dibaca kembali.
Sampai jumpa di episode berikutnya.

Lihat Selengkapnya
Google News

Might like this