Hai pendengar setia, selamat datang di Suara Sejarah Indonesia, podcast yang mengulas sejarah Indonesia dengan cara yang menarik, berani, dan... mungkin penuh kejutan. Hari ini kita akan membahas sebuah Lahirnya Majapahit dari Tipuan Terbesar di Asia Tenggara.
Pernahkah kamu membayangkan bahwa Indonesia, tepatnya Pulau Jawa, pernah jadi target serangan Kekaisaran Mongol – salah satu kekuatan militer terbesar dalam sejarah dunia? Tapi yang lebih luar biasa, Jawa menipu mereka mentah-mentah. Simak baik-baik, karena cerita ini akan membuat kamu kagum… dan mungkin geleng-geleng kepala.
Kita mulai dari akhir abad ke-13. Saat itu Kekaisaran Mongol di bawah Kublai Khan telah menaklukkan Tiongkok dan menyebar pengaruhnya ke Asia. Utusan pun dikirim ke berbagai kerajaan, termasuk ke Jawa — lebih tepatnya ke Kerajaan Singasari yang dipimpin Kertanegara.
Tapi, Kertanegara menolak tunduk. Tidak hanya menolak, dia melukai wajah utusan Mongol. Bagi Kekaisaran Mongol, itu seperti menyiram bensin ke dalam api. Kublai Khan murka.
Empat tahun kemudian, tahun 1293, lebih dari 1.000 kapal dan 20.000 pasukan Mongol bergerak ke Jawa. Tujuannya jelas: menghancurkan dan memberi pelajaran. Tapi mereka tidak tahu... Kertanegara sudah dibunuh oleh musuh dalam negeri: Jayakatwang dari Kediri. Dan disinilah muncul tokoh utama kita: Raden Wijaya, menantu Kertanegara yang cerdas.
Melihat situasi ini, Raden Wijaya tak panik. Dia justru menemui pasukan Mongol dan... berpura-pura menawarkan aliansi. "Jayakatwang telah membunuh mertuaku. Bantu aku, dan aku akan tunduk kepada kekaisaran."
Mongol percaya. Mereka menyatukan kekuatan dan menyerbu Kediri. Jayakatwang pun berhasil ditangkap dan dibunuh. Tapi ini baru awal. Karena setelah itu, Raden Wijaya menunjukkan kepandaiannya yang luar biasa.
Raden Wijaya minta izin pulang ke Tarik, alas yang kini menjadi Trowulan, untuk mempersiapkan upeti. Tapi begitu sampai di markasnya, dia membangun pasukan dan menyerang Mongol secara tiba-tiba.
Pasukan Mongol yang kelelahan dan tidak terbiasa dengan medan Jawa... terdesak dan lari pontang-panting ke kapal.Dengan itu, mereka kalah telak tanpa perang besar. Hanya lewat siasat dan strategi.
Dan di tahun yang sama, Raden Wijaya mendirikan Majapahit, kerajaan yang kelak dikenal sebagai kerajaan terbesar di Nusantara. Ia naik tahta dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana, dan sejarah baru pun dimulai.
Jadi, bayangkan: hanya dalam waktu singkat, Jawa bukan hanya mengalahkan salah satu kekuatan militer terbesar dunia, tapi juga membalikkan invasi menjadi kemenangan politik.
Kisah ini bukan hanya soal kemenangan militer. Tapi tentang kecerdikan, strategi, dan keberanian. Majapahit lahir bukan dari pedang Mongol... tapi dari otak Jawa.
Terima kasih telah mendengarkan episode Suara Sejarah Indonesia kali ini. Kalau kamu suka cerita ini, jangan lupa follow podcast ini dan bagikan ke temanmu. Sampai jumpa di episode berikutnya.