Selamat datang kembali di podcast ini. Kita akan bercerita tentang Penghuni Kos Nomor 07. Ini adalah cerita dari Fira, mahasiswi semester lima di Malang. Ia baru pindah ke kos barunya bulan Agustus lalu. Kos itu terletak di pinggir kota, di sebuah gang kecil yang hanya muat satu motor lewat.

Murah, tenang, dan katanya… strategis. Tapi ada satu hal yang tidak ia tahu—bahwa kamar nomor 07 punya sejarah yang… tidak semua orang berani ceritakan.

“Awalnya biasa aja sih… Kamar 07 itu paling pojok. Waktu ibu kos nganterin, dia cuma bilang: ‘Kalau malam lampu kamar ini agak redup ya, Mbak… biasa, listrik tua.’ Aku cuma angguk. Harga sewanya juga lebih murah dari kamar lain. Aku kira itu cuma promo.”

“Malam pertama, aku udah ngerasa aneh. Waktu mau tidur, aku denger suara kayak orang duduk di lantai… Suara gesekan pelan, dari pojok kamar. Tapi pas aku nyalain lampu, kosong.”

Malam itu berlalu… Tapi tidak berhenti di situ.

“Tiga malam setelahnya, aku mulai mimpi. Sama terus. Di dalam mimpi itu, aku duduk di lantai kamar… dan ada perempuan di pojok, rambutnya panjang nutupin wajahnya. Mukanya… kayak melepuh. Tapi dia nggak nyerang aku. Dia cuma bilang satu kalimat: ‘Temani aku, jangan pergi…’”

Fira mulai merasa tertekan. Ia jadi sering sakit, susah tidur, dan kehilangan nafsu makan. Hingga suatu malam…

Fira (menahan tangis):
“Aku terbangun karena kasurku... dingin. Kayak habis disiram. Tapi... pas aku buka selimut, bantal dan sepreinya penuh air... dan bau... amis. Tapi kamar kering. Atap nggak bocor. Nggak ada air di mana pun. Aku langsung keluar dan nginep di kamar temen.”

Keesokan harinya, Fira menanyakan hal itu ke ibu kos. Tapi jawaban ibu kos membuat darahnya membeku.

“Kamar itu dulu ditempati anak psikologi. Namanya Nisa. Dia nggak pernah keluar, sampai suatu hari... teman-temannya temukan dia... duduk membusuk di pojok. Gak ada yang tahu dia udah meninggal berapa lama. Tapi waktu ditemukan... dia masih pegang cermin dan... tersenyum.”

Fira langsung pindah dari kos itu minggu depannya. Tapi hingga sekarang... ia masih sering mimpi berada di kamar itu. Duduk... di pojok... berhadapan dengan perempuan yang sama. Dan perempuan itu… selalu lebih dekat dari sebelumnya.
Suara bisikan terdengar “Kamu janji temani aku...”

Kamar 07 mungkin sudah disewakan ke orang baru sekarang. Dan mungkin... dia juga belum tahu. Kalau penghuni sebelumnya... belum pernah benar-benar pergi.

Might like this
Ads