Ebook Sang Singa, Sang Penyihir, dan Lemari - C.S. Lewis
/ 0
200%

Ringkasan Info


Sang Singa, Sang Penyihir, dan Lemari adalah novel fantasi klasik karya C.S. Lewis, pertama kali diterbitkan pada tahun 1950. Ini adalah buku pertama yang ditulis dalam seri The Chronicles of Narnia, meski secara kronologi cerita menjadi buku kedua setelah The Magician’s Nephew.


Novel ini mengisahkan petualangan empat bersaudara—Peter, Susan, Edmund, dan Lucy Pevensie—yang menemukan negeri ajaib bernama Narnia melalui sebuah lemari tua. Di Narnia, mereka menghadapi kejahatan Penyihir Putih yang membekukan negeri itu dalam musim dingin abadi.


Buku ini sarat simbolisme moral dan religius, dengan Aslan sang singa sebagai tokoh penting yang melambangkan pengorbanan, keberanian, dan kebangkitan.


Alur Cerita Singkat


Saat Perang Dunia II, empat bersaudara Pevensie diungsikan ke rumah seorang profesor tua. Lucy, si bungsu, menemukan sebuah lemari ajaib yang menjadi pintu menuju dunia lain, Narnia. Di sana ia bertemu Tumnus, faun yang baik hati, dan mengetahui bahwa Narnia dikuasai Penyihir Putih, yang membuat negeri itu selalu musim dingin tanpa Natal.


Ketika Lucy menceritakan hal ini, saudara-saudaranya tidak percaya—hingga Edmund secara diam-diam juga masuk ke Narnia dan bertemu Penyihir Putih. Tergoda janji manis kekuasaan dan permen Turkish Delight, Edmund diam-diam berkhianat.


Akhirnya keempat bersaudara memasuki Narnia bersama. Mereka bertemu Aslan, singa agung yang sebenarnya adalah penguasa sejati Narnia. Untuk menyelamatkan Edmund yang dikhianati Penyihir Putih, Aslan mengorbankan dirinya di atas Meja Batu. Namun, Aslan bangkit kembali karena hukum yang lebih tua dari sihir Penyihir Putih.


Dengan keberanian Aslan dan keempat anak, Penyihir Putih dikalahkan. Peter, Susan, Edmund, dan Lucy pun dimahkotai sebagai Raja dan Ratu Narnia, memerintah dengan damai selama bertahun-tahun—hingga akhirnya kembali ke dunia manusia melalui lemari.


Pesan Moral


Pengorbanan demi kebaikan lebih besar – Aslan rela mengorbankan diri demi menyelamatkan Edmund, melambangkan kasih dan penebusan.

Jangan tergoda oleh janji manis kejahatan – Edmund belajar bahwa ambisi dan godaan sering membawa kehancuran.

Keberanian dan persatuan mengalahkan kejahatan – Bersama-sama, mereka bisa mengalahkan kekuatan gelap.

Harapan selalu ada– Musim dingin abadi pun akhirnya berganti dengan musim semi.

Lihat Selengkapnya
Google News