Ringkasan Info
Catatan Hati Istri Kedua adalah novel karya Tersugakan yang menyajikan kisah pilu, jujur, dan emosional dari sudut pandang seorang perempuan yang menjadi istri kedua. Ditulis dengan gaya narasi yang reflektif dan menyayat hati, novel ini membuka ruang untuk memahami pergulatan batin, konflik rumah tangga, dan perjuangan mencari tempat dalam cinta yang terbagi.
Tersugakan menyuguhkan cerita yang menyentuh realita sosial: poligami, kecemburuan, perasaan bersalah, hingga pencarian makna akan “pernikahan” itu sendiri. Ini bukan hanya tentang cinta, tetapi tentang luka, pengorbanan, dan keberanian mencintai dengan segala konsekuensinya.
Alur Cerita Singkat
Tokoh utama perempuan menjadi istri kedua dari seorang pria beristri. Keputusan yang tak mudah dan dipenuhi pertimbangan emosional serta sosial.
Di balik pernikahan itu, ia berusaha mencari ruang untuk dicintai dan dihargai tanpa harus merebut hak istri pertama.
Konflik muncul antara rasa cinta, rasa bersalah, dan pertanyaan tentang keadilan dalam hubungan yang tidak setara.
Hubungan mereka diuji oleh kecemburuan, tekanan keluarga, dan pergolakan batin yang terus mengintai.
Di tengah ketidakpastian, sang istri kedua mulai mencatat isi hatinya—tentang perjuangan menjadi utuh dalam peran yang serba tidak utuh.
Pesan Moral
Cinta yang dibagi tidak selalu berarti kebahagiaan yang dibagi rata.
Menjadi pilihan kedua seringkali berarti menyimpan luka dalam diam.
Pernikahan bukan hanya tentang status, tapi tentang perasaan yang terus dirawat dan dijaga.
Tidak semua cinta berakhir dengan bahagia, tapi setiap kisah punya makna yang layak dikenang.
Dalam relasi yang rumit, kejujuran pada diri sendiri adalah langkah pertama untuk bertahan… atau melepaskan.